Perkembangan Kelinci Rex setelah di Perkenalkan kepada Dunia
Seperti yang telah saya ulas pada artikel saya sebelumnya, setelah diperkenalkan pada kontes kelinci internasional di Paris pada tahun 1924, ekspansi rex ke Belahan dunia lain mulai menyebar. Salah satu negara yang tercatat mulai melakukan import setelah kontes internasional tersebut adalah Amerika Serikat. John C. Fehr seorang pelopor dalam dunia perkelincian Amerika bersama rekannya Alfred Zimmerman adalah orang yang pertama kali mengimport kelinci rex Paris ke Amerika.
Kelinci Rex dianggap sangat potensial untuk dikembangkan Amerika terutama untuk industri Fur (bulu). Segera setelah dikembangkan di Amerika, Industri Budidaya Rex pun dilakukan secara besar-besaran. Namun setelah beberapa lama, dengan eksploitasi yang demikian besar dan tidak didasari dengan pengetahuan cara breeding yang benar, lambat laun kualitas rex di Amerika semakin menurun, dan bahkan bisa dibilang berangsur-angsur jelek dan semakin jauh dengan kualitas rex yang pertama kali dikembangkan. Bulunya semakin tipis dan bisa dibilang mengalami banyak perubahan mutasi gen dari rex yang original. Beruntung Amerika memiliki kelompok peternak kelinci rex yang berpengalaman yang prihatin atas kejadian ini sehingga kelompok ini segera melakukan penelitian untuk melakukan perbaikan kualitas.
Menurut beberapa sumber, perbaikan genetik dilakukan dengan memodifikasi gen menggunakan jenis ras kelinci lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki bulu rex Amerika yang pada saat itu kualitasnya sangat rendah (tipis). Dengan berbagai upaya yang dilakukan, akhirnya mereka berhasil mengembangkan kelinci rex yang lebih unggul dan memiliki bulu yang berkualitas super bahkan lebih bagus dari rex originalnya. Bahkan berbagai warna baru yang semula hanya warna castor, mulai bermunculan dan diakui oleh Asosiasi Peternak Kelinci Amerika (ARBA).
Keberhasilan ini semakin membuat kelinci rex menjadi salah satu jenis kelinci yang paling populer di Amerika dan belahan dunia lain. Pada beberapa tahun awal, dimana kelinci rex yang sebenarnya dikembangkan hanya untuk produksi daging dan bulu kinipun dijadikan sebagai kelinci hias untuk kontes bahkan hewan peliharaan dirumah. Adanya Kontes kelinci sangat dibutuhkan untuk menjaga standar kualitas rex maupun jenis kelinci lain. Dengan begitu orang tidak akan membreeding secara sembarangan jika ingin mempunyai kualitas kelinci yang diakui dalam kontes.
Sudah pernah saya singgung pada artikel saya sebelumnya, bahwa kelinci rex di Indonesia sudah dikembangkan sejak lama. Populasi rex yang sudah lama diternakkan di indonesia sebenarnya juga sudah rusak dan jauh dari kualitas rex yang sebenarnya (sama yang terjadi pada Amerika pada beberapa dekade silam). Selain karena pengetahuan peternak yang kurang dan lingkungan yang tidak mendukung, minimnya kontes pada waktu yang lampau juga menjadi salah satu faktor rusaknya kualitas rex. Beruntung setelah tahun 2000an ini banyak pecinta kelinci yang prihatin dan berinisiatif mengadakan kontes yang benar-benar sesuai dengan standar amerika. Beberapa kontes nasionalpun sekarang ini sudah rutin digelar, dan banyak peternak-peternak kelinci indonesia yang mulai berfikir untuk selalu menjaga atau meningkatkan kualitas.
Dengan adanya kontes nasional yang mengacu pada standar ARBA ( asosiasi peternak kelinci Amerika), otomatis kelinci rex yang sudah lama dikembangkan di indonesia tidak ada yang masuk dalam standar, sehingga beberapa peternak kelinci rex ternama di indonesia yang prihatin dengan keadaan ini mulai mendatangkan lagi kelinci rex yang benar-benar berkualitas langsung dari Amerika. Kini
Perkembangan Kelinci Rex setelah di Perkenalkan kepada Dunia
Reviewed by Ardya Garini
on
21:09
Rating:
No comments: